Pages

Banner 468 x 60px

 

Sunday, February 1, 2015

Satelit Buatan dan Manfaatnya

0 comments


 

Satelit buatan manusia pertama yang diluncurkan ke orbit bumi adalah Sputnik I miliki Uni Soviet yang diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957. Satelit buatan manusia tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Satelit Sumber Daya Alam
Satelit Sumber Daya Alam diluncurkan ke antariksa adalah untuk mendapatkan informasi daya alam yang ada di bumi baik dalam bidang pertanian, perikanan, maupun pertambangan. Pada tanggal 17 Maret tahun 1958 diluncurkan satelit sumber daya alam pertama oleh Amerika Serikat dengan nama Vanguard I.

2. Satelit Geodesi
Tujuan diluncurkannya satelit Geodesi ke antariksa adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang medan gravitasi bumi, pemetaan permukaan bumi, dan untuk mengamati angkasa luar lebih baik bila dibandingkan dari bumi. Satelit Geodesi pertama diluncurkan Uni Soviet pada tanggal 25 Mei tahun 1958 dengan nama Sputnik III.

3. Satelit Navigasi
Satelit Navigasi diluncurkan ke antariksa dengan tujuan untuk membantu navigasi dalam bidang pelayaran dan pengembangan. Satelit Navigasi pertama diluncurkan Amerika Serikat pada tanggal 13 April 1960 dengan nama Transit.

4. Satelit Meteorologi
Satelit Meteorologi diluncurkan ke antariksa dengan tujuan untuk pengamatan cuaca, musim, angin, awan, dan temperatur. Satelit Meteorologi seperti satelit Titos, Ess, dan Nimbos.

5. Satelit Militer
Satelit Militer diluncurkan ke antariksa untuk kepentingan militer, dilengkapi dengan alat pengindraan sinar infra merah. Contoh satelit militer yaitu : satelit Samos dan satelit Vela. Satelit Samos buatan Amerika Serikat berfungsi untuk mengintai dan mengetahui pangkalan-pangkalan militer lawan. Sedangkan Satelit Vela untuk mengetahui ada tidaknya percobaan nuklir secara diam-diam oleh negara lain.

6. Satelit komunikasi
Tujuan satelit komunikasi diluncurkan ke antariksa adalah untuk kelancaran komunikasi. Amerika Serikat meluncurkan satelit komunikasi yang pertama pada tanggal 10 Juli 1962 dengan nama Telstar I.

Satelit komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Satelit pemantau (satelit pasif) yang hanya berfungsi sebagai reflektor (pemantau) bagi sinyal-sinyal gelombang mikro yang dipancarkan dari stasiun bumi.

b. Satelit pengulang (satelit aktif), yaitu satelit yang dapat menerima suatu sinyal dan dapat memperkuat serta memantulkan ulang sinyal tersebut karena memiliki alat pemancar ulang yang disebut transponder.

Adapun manfaat satelit buatan manusia tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Mengembangkan industri antariksa untuk mendesain dan membuat perlengkapan ruang angkasa.
b. Mempermudah dalam menerima pesan mengenai citra cuaca, dengan foto-doto yang dibuat satelit cuaca.
c. Memancarkan siaran televisi ke seluruh dunia.
Read more...

Lapisan - Lapisan Matahari

0 comments
Hasil gambar untuk lapisan matahari
                 
Matahari di susun oleh empat lapisan. Berdasarkan urutannya di mulai dari pusat matahari ke empat lapisan itu adalah :
   
1. Inti Matahari
                Inti
 Matahari adalah bagian dalam matahari yang merupakan pusat matahari. Suhu inti (15 juta Kelvin) dan tekanannya (200 miliar kali tekanan permukaan bumi) yang sangat tinggi membuat inti hidrogen dapat berfusi menjadi inti helium (melalui reaksi fusi yang disebut rantai-rantai proton) menghasilkan energi matahari. Bagaimanakah perambatan energi dari inti matahari menuju ke permukaannya? Ada dua cara perambatan energi. Pertama, perambatan energi dari inti matahari menuju ke permukaan matahari adalah secara radiasi melalui plasma (gas panas) yang terdapat di dalam matahari. Kedua, perambatan energi dari bagian di dekat permukaan matahari menuju ke permukaan matahari adalah secara konveksi.
 
   2. Fotosfer
                Lapisan matahari yang dapat kita lihat disebut fotosfer atau lapisan cahaya. Fotosfer tampak menyerupai piringan emas yang terang.
Fotosfer merupakan sebuah daerah yang agak tipis dengan kedalaman sekitar 500 km atau kurang dari 1/2000 jari-jari matahari. Suhu atmosfer bagian dalam adalah 6000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.300 Kelvin pada atmosfer bagian luar. Gas-gas panas pada fotosfer memancarkan cahaya dengan intensitas sangat kuat, sehingga cahaya fotosfer dapat terlihat dan bewarna kuning dari bumi. Dilihat dengan teleskop, fotosfer tampak berbentuk butiran-butiran kecil. Butiran-butiran ini merupakan massa dari bintik-bintik panas pada matahari.
Fotosfer matahari disusun kira-kira 94% hidrogen, 5,9 helium, dan 0,1 elemen-elemen lebih berat, yang banyak adalah karbon, oksigen, nitrogen, dan neon.

   3. Kromosfer
                Lapisan yang terdapat di atas fotosfer disebut atmosfer matahari. Atmosfer ini sebagian besar terdiri dari gas hidrogen. Atmosfer matahari tersusun atas dua lapisan. Lapisan bawah atau yang paling dekat dengan fotosfer disebut kromosfer atau 'bola warna'. Lapisan atas disebut krona atau 'mahkota'. Lapisan kromosfer menjulang 12.000 km di atas fotosfer, memiliki tebal kira-kira 2.400 km, dan suhu pada bagian atasnya lebih dari 10.000 Kelvin.
                Kita di bumi biasanya tidak dapat melihat kromosfer dan korona. Ada dua alasan : Pertama, intensitas sinar yang dipancarkan kromosfer dan korona tidak sekuat yang di pancarkan oleh fotosfer, sehingga cahaya yang menyilaukan dari fotosfer merintangi kita untuk melihat keduanya. Kedua, efek atmosfer bumi kita juga merintangi kita untuk melihat kromosfer dan korona. Tetapi, selama gerhana matahari total, yaitu ketika bulan menutupi fotosfer, kita dapat melihat atmosfer matahari (kromosfer dan korona). Ketika bulan menutupi fotosfer matahari, kelihatan kromosfer berbentuk seperti cincin kecil dengan nyala merah kuat yang melingkar di sebelah luar fotosfer.

   4. Korona
                Atmosfer matahari sebelah luar atau lapisan yang terpadat di atas kromosfer adalah korona. Korona ini jauh lebih panas di bandingkan dengan kromosfer, para ahli menaksir suhu korona mencapai 2 juta Kelvin untuk daerah luarnya. Akibat suhu yang sangat tinggi ini, korona mengembang sangat cepat dalam ruang hampa. Mengapa korona yang terletak lebih jauh dari sumber energi matahari (inti matahari) di bandingkan dengan fotosfer dapat jauh lebih panas? Suatu teori menyatakan bahwa pemaksaan perpindahan kalor (energi) secara konveksi dalam fotosfer dan kromosfer, memanaskan secara intensif gas yang sangat tipis dalam korona.
                Selama gerhana total berlangsung, fotosfer tertutup oleh bulan dan akan tampak dengan mata telanjang, suatu bentuk mahkota di sebelah luar cincin yang bersinatr merah (kromosfer). Bentuk mahkota inilah yang disebut korona. Karena itu, korona disebut juga 'mahkota' matahari.
Untuk mengamati korona, kita tidak harus menunggu suatu gerhana matahari total. Kita dapat melihatnya dengan suatu teleskop khusus yang disebut koronagraf, yang dapat menghasilkan gerhana matahari total buatan (teleskop ini memiliki sebuah cakram hitam yang di letakan sedemikian sehingga menutupi cahaya dari‎​ fotosfer).

 
Read more...