Pages

Banner 468 x 60px

 

Saturday, March 14, 2015

Tata Cara Mandi Wajib yang Sesuai Dengan Hadist Nabi Muhammad SAW

0 comments
Hasil gambar untuk mandi wajib
           Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana tata cara mandi wajib. Apa itu mandi wajib?. Mandi wajib/junub adalah cara untuk menghilangkan/mensucikan diri dari hadas besar. Seperti mimpi basah, senggama, haid dan nifas.


Tata cara mandi wajib

      Dan untuk urutan tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam adalah sebagai berikut:

1.  Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besa (tidak diucapkan dengan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, tapi cukup dengan niat di dalam hati karena tidak ada hadist yang menjelaskan tentang bacaan niat)

2.  Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x lalu bercebok  Membersihkan  kemaluan serta kotoran yang ada disekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.

3.  Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.

4.    Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat (kecuali bagian mencuci kaki)

5.    Menempelkan atau mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya sampai kulit kepala terasa dingin

6.    membasuh kepala bagian kanan, kepala bagian kiri, dan bagian tengah (masing-masing bagian dibasuh dengan jumlah yang ganjil, entah itu sekali, tiga kali, atau lima kali)

7.    Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri. (Semua yang termasuk bagian tubuh harus terkena air)


     Sudah jelas kan sobat  bagaimana tata cara mandi wajib yang benar?
Jadi jangan salah lagi urutannya.

    Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.

Sedikit cerita:

Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy

       Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar, Membersihkan kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
Membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.Berwudhu seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya. Namun boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampa selesai mandi.

     Mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan kepalanya dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.

       HR At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran.

      Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda:

      Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka “. HR. Abu Dawud

      Seorang Wanita Tidak Harus Melepas Jalinan atau Kepangan Rambutnya
cara mandi wajib“Ya Rasulullah, aku adalah wanita yang SANGAT KUAT kepangan/jalinan rambutku, apakah aku harus melepaskannya saat mandi janabah?” Beliau menjawab: “Tidak perlu, namun cukup bagimu untuk menuangkan air tiga tuangan ke atas kepalamu, kemudian engkau curahkan air ke tubuhmu, maka engkau suci.”  HR. Muslim no. 330

     Boleh Mandi Hanya Sekali Setelah Men-jima’i Beberapa Istri
Anas bin Malik radiyallahu anhu berkata: “Adalah Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam mengelilingi istri-istrinya (menjima’i mereka secara bergantian -pent.) dengan satu kali mandi.”  HR. Muslim no. 706 dan mandinya disini dilakukan ketika selesai jima yang akhir.


     Demikianlah Ulsan Hasbi Htc Mengenai Mandi Wajib, semoga artikel tata cara mandi wajib yang benar cara Mandi bersih diatas adalah cara mandi wajib menurut islam, bisa bermanfaat bagi wanita dan pria yang Ingin lebih tahu mengenai Mandi wajib. Wassalam 

Sekian dan terima kasih sobat.. Semoga bermanfaat untuk kita

0 comments: