Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana tata cara mandi wajib. Apa itu mandi wajib?. Mandi wajib/junub adalah cara untuk menghilangkan/mensucikan diri dari hadas besar. Seperti mimpi basah, senggama, haid dan nifas.
Tata cara mandi wajib
Dan untuk urutan tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam adalah sebagai berikut:
1. Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besa (tidak diucapkan dengan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, tapi cukup dengan niat di dalam hati karena tidak ada hadist yang menjelaskan tentang bacaan niat)
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x lalu bercebok Membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada disekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
4. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat (kecuali bagian mencuci kaki)
5. Menempelkan atau mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya sampai kulit kepala terasa dingin
6. membasuh kepala bagian kanan, kepala bagian kiri, dan bagian tengah (masing-masing bagian dibasuh dengan jumlah yang ganjil, entah itu sekali, tiga kali, atau lima kali)
7. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri. (Semua yang termasuk bagian tubuh harus terkena air)
Sudah jelas kan sobat bagaimana tata cara mandi wajib yang benar?
Jadi jangan salah lagi urutannya.
Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.
Sedikit cerita:
Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy
Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar, Membersihkan kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
Membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.Berwudhu seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali
kedua kakinya. Namun boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu
atau mengakhirkannya sampa selesai mandi.
Mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela
pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian
membersihkan kepalanya dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga
cidukan.
HR At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi
perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran,
dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang,
karena ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah
yang bertanya kepada Rasulullah, Aku bertanya, wahai Rasulullah!
Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut
kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi
besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu
mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran.
Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari
atas sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga
berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar,
bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan diriwatkan Dari Ali bin Abi
Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah
bersabda:
Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam
mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi
itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api
neraka “. HR. Abu Dawud
Seorang Wanita Tidak Harus Melepas Jalinan atau Kepangan Rambutnya
cara
mandi wajib“Ya Rasulullah, aku adalah wanita yang SANGAT KUAT
kepangan/jalinan rambutku, apakah aku harus melepaskannya saat mandi
janabah?” Beliau menjawab: “Tidak perlu, namun cukup bagimu untuk
menuangkan air tiga tuangan ke atas kepalamu, kemudian engkau curahkan
air ke tubuhmu, maka engkau suci.” HR. Muslim no. 330
Boleh Mandi Hanya Sekali Setelah Men-jima’i Beberapa Istri
Anas
bin Malik radiyallahu anhu berkata: “Adalah Nabi shallahu ‘alaihi wa
sallam mengelilingi istri-istrinya (menjima’i mereka secara bergantian
-pent.) dengan satu kali mandi.” HR. Muslim no. 706 dan mandinya disini
dilakukan ketika selesai jima yang akhir.
Demikianlah Ulsan Hasbi Htc Mengenai Mandi Wajib, semoga artikel tata
cara mandi wajib yang benar cara Mandi bersih diatas adalah cara mandi
wajib menurut islam, bisa bermanfaat bagi wanita dan pria yang Ingin
lebih tahu mengenai Mandi wajib. Wassalam

0 comments:
Post a Comment