Pemanfaatan Sampah
Lingkungan
Disusun oleh:
Nama : Abdul Baist Ramdani
Kelas : 9-I
Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri
37 Jakarta. 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “Pemanfaatan Sampah
Lingkungan”.Karya ilmiah ini di susun sebagai salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam
selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga
diperlakukannya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah secara
sederhana diartikan sebagai sampah organik dan anorganik yang dibuang oleh
masyarakat dari berbagai lokasi di suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal
dari perumahan dan pasar.
Pengelolaan sampah diantaranya dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya terkandung unsur hara
yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat mengurangi
bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkan
residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.
Dalam penyusunan karya ilmiah,ini kami
telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuankami. Namun sebagai
manusia biasakami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi
tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kami berusaha
sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran
serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
BAB 1
PENDAHULUAN
Kebersihan pangkal kesehatan, kata-kata ini sudah tidak asing bagi
kita.Di suatu lingkungn sekoah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalahan
tentang kebersihan.Hal ini di sebabkan oleh para siswa yang membuang sampah
sembarangan
Sampah merupakan suatu pokok permasalahan yang
banyak di perbincangkan oleh orang-orang, seperti yang kita ketahui jumlah
sampah di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, ini di sebabkan
karena jumlah populasi penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan
kebutuhan akan pendudukpun semakin banyak yng mengakibatkan populasi sampah
berkembang, hal ini menyebabkan keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya
suatu pergerakan untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai.
Sampah banyak dijumpai dimana-mana tanpa ada pengelolaan yang baik.
Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran, baik pencemaran udara, air di
dalam dan di atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai penyakit yang
mengancam kesehatan warga. Sampah sering menjadi barang tidak berarti bagi
manusia, sehingga menjadi barang acuh tak acuh terhadap keberadaan sampah.
Orang yang sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka tidak
memiliki salah apapun. Padahal membuang sampah merupakan perbuatan yang tidak
menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
b.
Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengelola sampah yang
benar ?
2.
Bagaimana
solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ?
c. Tujuan
Makalah
ini dimaksudkan untuk membahas hal-hal yang menimbulkan penumpukan sampah serta
cara mengelola sampah yang baik.
d. Metode
Untuk memudahkan dalam kelengkapan data-data penulis
membaca buku-buku perpustakaan atau kepustakaan serta melakukan pengamatan
terhadap pemanfaatan sampah lingkungan.
e.
Kegunaan
Mengetahui
cara mengelola sampah yang baik. Maka dari itu masyarakat harus meningkatkan
kesadaran akan membuang sampah sembarangan dan meningkatkan kreatifitas dalam
mengolah sampah yang baik.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Sampah
Keberadaan sampah di kehidupan sehari-hari tak lepas
dari tangan manusia yang membuang sampah sembarangan, mereka menganggap barang
yang telah dipakai tidak memiliki kegunaan lagi dan membuang dengan seenaknya
sendiri. Kurang kesadaran akan pentingnya kebersihan menjadi faktor yang paling
dominan, di samping itu kepekaan masyarakat terhadap lingkungan harus
dipertanyakan. Mereka tidak mengetahui bahaya apa yang akan terjadi apabila
tidak dapat menjaga lingkungan sekitar.
Sampah dalam kehidupan sehari-hari memiliki manfaat
dan kerugian, bermanfaat jika dimanfaatkan dengan baik dan merugikan jika
dibiarkan tanpa ada pengelolaan yang baik. Dampak negatif dari pengelolaan
pengolahan sampah yang tidak tepat akan menyebabkan beberapa kerugian. Menurut
Bagong Suyoto, pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran
udara, air di dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam
penyakit yang mengancam kesehatan warga.
Pencemaran di berbagai elemen akan terjadi, sampah
yang menumpuk menyebabkan pencemaran udara, sampah yang dibuang sembarangan di
sungai menyebabkan pencemaran air, membuang sampah anorganik seperti plastik
dan kaleng akan menyebabkan pencemaran tanah karena benda tersebut sulit
diuraikan oleh bakteri pengurai tanah. Pencemaran-pencemaran itu nantinya akan
membuat kerugian bagi masyarakat sendiri karena menyebabkan beberapa penyakit.
Pola hidup kotor dengan membuang sampah sembarangan yang merupakan salah satu
pengelolaan dan pengolahan sampah yang tidak tepat yang kedepannya akan
menyebabkan kerugian yang fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
2. Jenis –jenis sampah
a.
Berdasarkan
sumbernya
1. Sampah
alam
Sampah yang
diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti
halnya daun-daunan kering di hutan yang terurai menjadi tanah . Di luar
kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun
kering di lingkungan pemukiman.
2. Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan
terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia
dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai
vektor(sarana perkembangan) penyakit yang disebabkanvirus dan bakteri. Salah
satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan
penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higenis dansanitasi.
Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).
Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem
urinoir tanpa air.
3. Sampah konsumsi
Sampah
konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang,
dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah
sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori
ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari
proses pertambangan dan industri.
b.
Berdasarkan sifatnya
1. Sampah organic (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah anorganik (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan,
botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat
dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas,
baik kertas koran, HVS, maupun karton.
c.
Berdasarkan
bentuknya
1. Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain
kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga:
sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut
bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting,
rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan
dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat,
cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir,
terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan
dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar
datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan
menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip
dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak
membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.
3.
Pengelolan Sampah
Pengelolaan yang baik salah satunya dengan cara daur
ulang, daur ulang adalah penggunaan kembali material/barang yang sudah tidak
terpakai untuk menjadi produk lain. Langkah-langkahnya adalah Pemisahan;
pisahkan barang/material yang dapat didaur ulang dengan sampah yang harus dibuang
ke penimbunan sampah. Pastikan barang/material tersebut kosong dan akan lebih
baik jika dalam keadaan bersih. Penyimpanan; simpanlah barang/material kering
yang sudah dipisahkan tadi dimasukkan ke dalam boks/kotak tertutup tergantung
jenis barangnya, misalnya boks untuk kertas bekas, botol bekas, dll.
Pengiriman/penjualan; barang/material yang terkumpul
dijual ke pabrik, yang membutuhkan material tersebut sebagai bahan baku atau
dijual ke pemulung. (Pustekkom. 2005 ” Mengolah Sampah”(online)).
Pengelolaan sampah yang baik yaitu:
1.
reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah),
2.
reuse
(menggunakan kembali barang yang biasa dibuang), dan
3.
recycle
(mendaur ulang)
4.
replace
(mengganti)
Kunci sukses
pengelolaan sampah meliputi:
1.
Kredibilitas
para pengambil kebijakan;
2. Mekanisme implementasi yang efisien termasuk
insentif terhadap pasar;
3. Perhatian yang signifikan terhadap pasar daur
ulang;
4. Keterlibatan masyarakat;
5.
Evaluasi
yang efektif terhadap strategi atau opsi yang dipilih.
Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut,
diperlukan peran serta dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan
terhadap lingkungan sekitar, selain itu diperlukan juga partisipasi dan
dukungan pemerintah untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan
menitikberatkan terhadap masalah sampah yang telah menjadi permasalahan utama.
BAB 3
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kesimpulan
dari makalah ini adalah: pengolahan sampah dengan pengelolaan yang baik akan
mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik antara masyarakat dengan
lingkungan sekitar. Sampah baik organik dan anorganik harus mampu diolah,
dikelola, dan dimanfaatkan dengan baik.
b. Saran
1. Kami menyarankan agar kita
bisa memanfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas yang ada di sekitar
kita menjadi suatu kerajinan tangan yang bermanfaat bagi lingkungan kita.
2. Kami berharap orang-orang
bisa meningkatkan kesadara tentang mencintai lingkunagn kita dengan baik dan
bisa mengelolah sampah-sampah yang ada di lingkungan kita.
3. Kami menyarankan agar setiap
orang mengeluarkan kreatifitasnya untuk
mengolah sampahsampah yang ada di lingkungan kita menjadi barang yang lebih
bermanfaat.
2 comments:
terima kasih:)
jangan lupa berkunjung ke blog saya
Siap siap lanjutkan
Post a Comment